Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Sumber Mas
Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Sumber Mas
Pondok Pesantren Sumber Mas adalah salah satu Pondok Pesantren tertua di Pulau Madura, tepatnya di Desa Rombiya Barat, Ganding, Sumenep yang didirikan oleh RKH A Zaki Zamzam (RK. Sanusi bin Zamzam). Pada tahun 1943 dan pada tahun yang sama pula Pondok Pesantren ini mulai beroprasi.
RKH A Zaki Zamzam Pendiri Pondok Pesantren Sumber Mas |
RK. Sanusi bin Zamzam sejatinya bukan asli penduduk Rombiya Barat, tetapi beliau dilahirkan di Desa Guluk Manjung Kapedi Bluto Sumenep. Tepatnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid Kokkowan Kapedi saat ini. Kedatangan beliau ke Rombiya Barat karena atas permintaan salah satu tokoh di desa tersebut yakni H. Sirin.
"Sebenarnya permintaan seperti ini tidak hanya datang dari tokoh Desa Rombiya Barat tapi juga datang dari tokoh Desa tetangga seperti Gadu Timur (Tokohnya Masih Belum jelas), Rombiya Timur (K Jalaluddin dan K. Marwa), dan Telaga (K Sappak)"
Yang menarik dari banyak pilihan permintaan dari berbagai tokoh desa tersebut, yang terpilih adalah desa Rombiya Barat. dimana notabenya penduduk desa tersebut mayoritas hampir tidak mengenal ajaran Islam. Desa ini juga sarang tukang sihir, tenun dan perampok.
"rombiyeh reah paleng jhube'en disah. sengkok mon buto jembhar yekteh neng-neng e rombiyeh Temor otabe talageh, tape reah san misan perjuangan" dauh beliau kepada salah satu santrinya (k. Muljah) saat itu.
Kesadaran beliau akan jauhnya ketertinggalan pendidikan agama islam di desa Rombiya Barat ini, juga upaya memudahkan kegiatan pembelajaran. Menjadi awal mula berdirinya Pondok Pesantren Sumber Mas. disamping itu setelah melakukan pengajaran terhadap santri-santrinya beliau juga melakukan pengajaran atau proses islamisasi ke rumah-rumah tetangga sekitar. seperti menemani, mengajak tawassulan dan tahlil bersama sebelum acara Gulgul (salah satu kesenian silat dan drama kerajaan yang diiringi musik gendingan yang populer di desa rombiya barat saat itu) dimulai.
Pondok Pesantren Sumber Mas Tampak Dari Atas
Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Sumber Mas mulai didatangi banyak orang untuk belajar pendidikan agama islam dari berbagai daerah seperti, Gadu, Karduluk, Bluto, bahkan sampai daerah luar Madura seperti, Jember, Banyuangi, Jember dan Bondowoso.
Sistem pendidikan waktu itu masih mengadopsi pendidikan klasik yang tanpa silabus dan tanpa ada jenjang, yang terpenting adalah ajaran Islam bisa disampaikan ke masyarakat luas. Dan pada tahun-tahun berikutnya, Pondok Pesantren Sumber Mas mulai mengenal pendidikan nasional seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang berdiri dibawah naungan Yayasan Sumber Mas.
Sumber; Alumni Pondok Pesantren [ K. Hafizuddin dari ayah beliua K. Muljah. Telaga Ganding dan K. Khalilurrahman. Aeng Dake Bluto]
Komentar
Posting Komentar